Cara Menjadi Kasir Yang Baik serta Mengenal Tugas dan Tanggung Jawabnya

Newestjob.id, Kamu pasti sering bertemu dengan pekerjaan yang satu ini, yap yaitu kasir. Mulai dari melakukan pembayaran, meminta barang, hingga menanyakan diskon atau promo. Namun, tahukah kamu? Ternyata pekerjaan seorang kasir tidak hanya sekedar melayani pembayaran lho. Berbagai tugas juga dilakukan seorang kasir dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, bagi kamu yang berniat menjajal pekerjaan ini, kali ini kita akan membahas mengenai tugas dan cara menjadi kasir yang baik. 

Apa itu kasir?

Kasir adalah orang yang bertanggung jawab untuk melayani pembayaran yang dilakukan pelanggan dan memasukkan uang kedalam mesin kasir.  Pekerjaan ini biasanya dapat kamu jumpai di toko swalayan, minimarket, mall, dan berbagai toko lainnya. Selain itu, kasir juga memfasilitasi transaksi yang dilakukan oleh pelanggan dengan bentuk pembayaran berupa uang tunai dan non-tunai.

Pekerjaan sebagai kasir ternyata tidak bisa segampang yang dikira lho. Profesi ini sangat penting dalam sebuah bisnis, karena merupakan salah satu bagian yang sering bertemu dengan pelanggan. Ini artinya setiap pelanggan yang membeli produk di toko harus melalui kasir untuk melakukan pembayaran.

Pertemuan dengan pelanggan ini lah yang merupakan bagian terpenting. Karena pelayanan yang diberikan oleh seorang kasir dapat mempengaruhi pengalaman berbelanja pelanggan. Tetapi apakah pekerjaan kasir hanya sekedar melayani pelanggan yang melakukan transaksi? Tentu saja tidak, mari kita cari tahu bersama.

Tugas kasir 

1. Melayani proses transaksi

Hal ini merupakan tugas utama dari seorang kasir. Melayani pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan mulai dari tunai, debit, atau kredit. Dalam proses transaksi, kamu harus memiliki ketelitian yang baik. Kesalahan dalam memberikan uang kembalian dapat mempengaruhi laporan pada penjualan nantinya.  

2. Memberikan informasi yang dibutuhkan pelanggan

Selain melayani pembayaran, kasir juga harus mengetahui hal lainya seperti posisi tempat barang, informasi promo atau diskon. Hal ini bertujuan agar ketika ada pelanggan yang menanyakan posisi suatu barang, kamu dengan mudah memberitahunya. 

Selain itu, kamu harus mengetahui sistem pembayaran dalam rangka diskon yang dilakukan oleh management. Apakah ada syarat tertentu atau tidak. Sehingga ketika ada pelanggan yang menanyakan hal tersebut, kamu dapat menjelaskannya dengan mudah. 

Baca Juga:  7 Tips Jadi Tenaga Sales Handal

3. Melayani packaging barang pelanggan

Walaupun terlihat mudah, kasir tidak bisa sembarangan dalam membungkus barang belanjaan dari pelanggan. Sehingga kasir harus memiliki pengetahuan produk yang baik. Karena tidak semua barang bisa berada dalam satu bungkus yang sama. Misalnya, peralatan pembersih tidak bisa berada dalam bungkus yang sama dengan produk makanan.

4. Memeriksa dan mencatat data penjualan

Nantinya kasir juga akan mencatat setiap barang yang telah terjual. Dengan mencatat data penjualan, kamu akan mengetahui barang mana yang paling banyak terjual dan paling menguntungkan. Sehingga bagian management bisa merencanakan untuk menambah stok barang tersebut.

5. Memeriksa daftar harga produk

Sebagai kasir, kamu nantinya juga akan bertugas untuk memeriksa daftar harga pada masing-masing produk. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kesalahan penjualan barang yang tidak sesuai harga. Misalnya, shampo A yang seharusnya memiliki harga 20.000 malah menjadi 10.000. Jika dijumlahkan dengan total penjualan, ini bisa menjadi hal yang merugikan lho.

6. Memeriksa stok barang

Selain memeriksa data penjualan, nantinya kamu juga harus memeriksa ketersedian stok barang yang akan dijual. Jika stok barang sudah menipis, kamu nantinya perlu untuk melakukan request kembali agar barang tersebut tidak kehabisan.

7. Membuat laporan penjualan

Selanjutnya merupakan tugas yang tidak boleh kamu lupakan sebagai kasir, yaitu membuat laporan penjualan. Laporan ini biasanya berisi total transaksi penjualan yang dicatat berdasarkan waktu seperti per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun. 

Pada penerapannya hal ini lebih seperti pembukuan, namun untuk saat ini, kasir lebih banyak menggunakan software digital untuk membantu aktivitas kasir dan mencatat laporan penjualan.

Cara menjadi kasir yang baik

1. Pelajari cara pembayaran

Dapat melakukan proses transaksi berupa tunai, debid, dan kredit merupakan keahlian yang wajib kamu kuasai sebagai kasir. Selain dapat menghitung uang kembalian dengan baik, kamu juga harus bisa mengoperasikan alat pembayaran non-tunai seperti penggunaan debit, kredit, e-money, dan juga e-wallet seperti ovo atau gopay. 

Baca Juga:  Tertarik Jadi Digital Marketer? Yuk Ketahui Job Desk Digital Marketing Di Perusahaan!
Foto: Unsplash/Christiann Koepke

Di samping itu, keahlian untuk menggunakan mesin kasir juga penting. Namun untuk sekarang, biasanya mesin kasir telah diganti dengan menggunakan komputer ataupun aplikasi kasir. Jika merasa kesulitan dalam mengoperasikannya, kamu dapat melihat buku panduan agar dapat membantu mengingat hal-hal teknis, seperti password, teknis data pembayaran, dan lain-lain. 

2. Memberikan pelayanan terbaik

Pelayanan yang ramah, akan membuat pelanggan merasa nyaman ketika masuk ke toko. Cobalah untuk selalu menunjukkan penampilan yang baik seperti tersenyum dan menyapa pelanggan. Kamu dapat mengatakan sekedar salam pembuka atau ucapan terima kasih, seperti “Selamat datang”/“Terima kasih telah berbelanja di toko kami”

Sebagai kasir, kamu juga harus dapat menerima komplain dari pelanggan. Walaupun beberapa pelanggan terkadang sedikit kasar, kamu harus bisa sabar dan tetap mendengarkan keluhan mereka. Misalnya, ketika barang yang mereka cari habis, kamu dapat menjelaskan bahwa kapan barang tersebut akan tersedia kembali. Dengan tindakan tersebut, pelanggan dapat mengetahui bahwa mereka sedang diperhatikan dengan baik. 

Selain itu, yang perlu kamu perhatikan dalam melayani pelanggan adalah menghindari mengobrol atau memainkan handphone. Cobalah tetap fokus pada pelanggan yang ada di depanmu. Ketika melakukan hal tersebut, pelanggan bisa merasakan bahwa kamu tidak menghargainya. 

3. Memahami sudut pandang pelanggan

Terkadang memang tidak setiap saat kamu dalam kondisi yang baik. Namun, untuk menjadi seorang profesional, kamu harus dapat memposisikan diri sebagai pelanggan.

Apa yang kamu rasakan ketika melakukan pembayaran, tapi kasirnya terlihat murung atau tidak ramah? Hal ini tentu saja pasti akan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kasir tersebut. Oleh karena itu, coba lah tetap ramah dan tersenyum walaupun kamu sedang mengalami masalah.

Selain itu, kamu juga harus bisa memahami kondisi yang terjadi. Misalnya terjadi antrian yang panjang. Kamu harus dapat melihat bagaimana kondisi antrian dan belanjaan para pelanggan. Jika kamu merasa antrian tersebut panjang dan akan membuat antrian menjadi lama, maka tidak ada salahnya meminta bantuan rekan kasir yang lain. Kamu juga bisa mengarahkan pelanggan ke meja kasir lainya. 

Baca Juga:  Tips Lolos CPNS 2023 Beserta Persyaratan Berkasnya

Biasanya pelanggan akan merasa bosan dan tidak sabar ketika terjadi antrian panjang. Mereka juga bisa merasa tidak nyaman jika tidak ada upaya dari pegawai toko untuk mengatasi antrian tersebut. Oleh karena itu, setiap tindakan kamu sebagai kasir sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan ke pelanggan. 

4. Membangun hubungan baik dengan pelanggan

Kamu pasti pernah bertemu dengan orang yang menjadi pelanggan setia di sebuah toko. Mereka biasanya telah akrab dengan pegawai, kasir, bahkan manager toko. Salah satu cara agar bisa mendapatkan pelanggan setia tersebut yaitu dengan membangun hubungan dengan mereka. Hal ini cukup tricky, karena diperlukan kecerdasan emosional terutama dalam berkomunikasi dengan pelanggan. 

Kasir yang baik harus mampu berkomunikasi tanpa harus banyak berbasa-basi. Komunikasi yang kamu lakukan harus sesuai dengan kondisi, dan jangan terlalu memaksa untuk menjadi akrab dengan pelanggan. Karena kondisi pelanggan yang berbelanja tidak sama. 

Pelanggan yang sedang terlihat bahagia, bisa sesekali kamu ajak untuk mengobrol sambil melakukan packing barang belanjaannya. Misalnya sekedar menanyakan kondisinya, contoh “Bagaimana kabarnya hari ini, Pak/Buk? Sepertinya sedang bahagia nih?”. Namun, cukup sampai di situ dan perhatikan jangan sampai masuk ke ranah pribadi pelanggan.

5. Memiliki pemahaman terhadap produk

“Mas/Mbak, ini bagusan mana ya? Yang A atau B?”

Tak jarang pelanggan menanyakan hal-hal seperti contoh di atas. Sehingga sebagai kasir, kamu harus dapat memberikan rekomendasi yang cocok untuk mereka. Namun, hal ini dapat dilakukan jika kamu memiliki pemahaman produk yang baik.

Foto: Unsplash/Christiann Koepke

6. Memahami stock opname

Walaupun di beberapa perusahaan ada bagian yang bertanggung jawab dalam mengelola stok barang, namun sebagai seorang kasir kamu juga harus memahami mengenai stock opname. Stock opname adalah aktivitas menghitung dan menganalisis ketersediaan barang yang ada di gudang. Hal ini bertujuan agar kamu mengetahui bagaimana ketersedian barang yang di toko dan di gudang. Sehingga kamu dengan mudah untuk menyesuaikan stok barang tersebut dengan data penjualan.

 

 

 

Sumber: SKILLACADEMY

Tips

Leave a Reply