5 Cara Mengatasi Trauma Masa Lalu yang Menyakitkan, Mudah Dicoba

Newestjob.id, Sudah menjadi garis hidup manusia bahwa tidak selamanya akan merasakan bahagia. Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Pengalaman pahit tersebut ada yang sifatnya ringan, sedang, hingga berat yang bisa menyebabkan seseorang mengalami trauma psikis dalam jangka panjang.

Dilansir dari Medical News Today, trauma merupakan pengalaman emosional yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk melepaskan diri dari memori kejadian buruk di masa silam. Kondisi kejiwaan ini biasanya disebabkan oleh suatu kejadian buruk dan cara seseorang dalam memaknai peristiwa menyakitkan tersebut.

Di samping itu, kondisi traumatis ini dapat bersifat objektif maupun subjektif, baik itu karena kekerasan fisik, emosional, hingga kejadian yang mengancam nyawa. Keadaan ini jika tidak segera diatasi maka dapat memicu terjadinya gangguan lain yang sangat berbahaya. Lantas, bagaimana cara mengatasi trauma? Simak ulasannya berikut ini.

Macam-macam Trauma

Trauma merupakan kejadian buruk yang berpengaruh terhadap kondisi psikologis untuk saat ini hingga masa depan. Kondisi menyakitkan ini dapat membekas bahkan di alam sadar seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Umumnya, trauma disebabkan oleh peristiwa yang pernah dilakukan oleh diri sendiri, orang lain, atau lingkungan sekitar.

Sebelum mengetahui cara mengatasi trauma, akan lebih baik mengerti terlebih dahulu macam-macam trauma. Secara umum, trauma bisa timbul karena rangkaian peristiwa yang pernah dialami penderita. Dilansir dari National Child Traumatic Stress, berikut ini beberapa macam keadaan yang sering membuat seseorang mengalami trauma.

  • Kekerasan Fisik

Kekerasan fisik seringkali menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami trauma. Kekerasan jenis ini umumnya dilakukan orangtua terhadap anaknya, suami terhadap istri, atau sebaliknya. Kondisi lingkungan yang dipenuhi dengan aksi-aksi kekerasan juga meningkatkan risiko seseorang mengalami trauma berkepanjangan.

  • Pelecehan Seksual
Baca Juga:  5 Kiat Konsisten Dalam Bekerja

Pelecehan seksual juga dapat meninggalkan trauma yang mendalam bagi korban. Salah satu kelompok paling rentan yang bisa mengalami kondisi ini adalah anak-anak. Kejadian ini bisa menimbulkan dampak bagi perkembangan emosional korban.

  • Kekerasan Emosional

Kekerasan emosional atau bullying menjadi salah satu penyebab utama seseorang mengalami trauma. Beberapa kekerasan emosional seperti ejean dan hinaan dapat berpengaruh buruk bagi keadaan penderita. Seseorang yang sering dituntut terlalu keras, bahkan melebihi kemampuan, bisa meningkatkan risiko trauma.

Cara Mengatasi Trauma

Setiap orang pernah mengalami suatu peristiwa menyakitkan di dalam hidupnya. Tak jarang, pengalaman pahit masa lalu ini sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun jangan khawatir, dengan berdamai dengan kenyataan, seseorang bisa bangkit dari segala keterpurukan.

Dilansir dari Help Guide, berikut ini beberapa cara mengatasi trauma yang bisa dilakukan:

1. Bersikap Terbuka

Cara mengatasi trauma yaitu berusaha untuk selalu bersikap terbuka. Semakin menghindari masalah dan mencoba menutup-nutupi peristiwa, dapat membuat keadaan kian memburuk. Oleh karena itu, mencoba untuk memaafkan diri sendiri dan menumbuhkan kepercayaan diri menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi trauma.

Selain itu, bersikap terbuka terhadap orang-orang terdekat seperti sering mencurahkan perasaan dan isi hati bisa menjadi obat psikologis agar suasana hati lebih tenang dan tentram. Mencurahkan isi hati ini juga bisa dilakukan dengan cara-cara lain seperti menulis, melukis, dan melakukan berbagai aktivitas yang bisa membuat hati lega.

2. Meditasi

ilustrasi meditasi©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Naphat Rojanarangsiman

Salah satu cara mengatasi trauma yang paling mudah ialah rutin melakukan meditasi. Kegiatan relaksasi ini dapat menumbuhkan pikiran positif dan membangkitkan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Pasalnya, Pikiran negatif yang sering muncul dapat menyebabkan seseorang menjadi cemas, stres, bahkan mengalami depresi obsesif.

Baca Juga:  Mengenal On The Job Training (OJT), Tujuan, Bentuk, dan Manfaatnya

Oleh karena itu, berpikir positif diperlukan untuk menghindari gangguan mental yang bisa terjadi. Pasalnya, berpikir positif dapat memberi pengaruh baik untuk keadaan psikologis.

3. Selalu Bersyukur

Sudah kita ketahui bersama bahwa manusia di dunia tentu tidak akan pernah lepas dari permasalahan hidup. Hampir dapat dipastikan setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Hal inilah yang kemudian harus disadari bahwa kita tidak hidup sendiri dan masih banyak orang di luar sana yang mengalami masalah lebih besar.

Salah satu puncak kebahagiaan ialah ketika seseorang mampu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Selalu percaya bahwa semua masalah yang kita hadapi sekarang adalah upaya mendewasakan diri agar ke depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, masih banyak hal di dunia ini yang patut kita syukuri seperti memiliki sahabat, keluarga, dan pekerjaan.

 

 

 

 

Sumber: MERDEKA

Tips

Leave a Reply